Monday, January 21, 2013

Buku Terbaru: Studi Islam Perspektif Insider/Outsider


Pada abad yang lalu studi tentang agama-agama manusia menjadi dasar pengembangan akademik, seperti di Amerika, Eropa dan Inggris. Di Amerika Utara misalnya, sekolah-sekolah menyediakan jurusan studi agama, sehingga pada paroh kedua dari abad ke-19, studi scientific agama memperoleh kebebasan dari fakultas-fakultas pada universitas-universitas di Eropa dan Inggris, pada saat itulah masa dimana studi agama, sejarah, antropologi, ketimuran, dan injil menjadi disiplin ilmu yang mandiri Diantara agama-agama yang menarik dikaji oleh masyarakat internasional saat ini adalah agama Islam. Buku ini merupakan representasi dari ketertarikan dunia internasional terhadap Studi Islam, sehingga penulis menyajikan dalam buku ini dua perspektif (insider/outsider) dalam Studi Islam, dengan harapan dapat mewakili opini masyarakat dunia baik dari insider maupun outsider. Buku ini berusaha memberikan alternatif metodologis bagi penelitian agama, terutama terkait dengan pemecahan masalah-masalah keagamaan di Masyarakat Muslim. Adapun permasalahan dalam studi Islam oleh Kim Knott dapat dipetakan menjadi beberapa permasalahan ; Pertama, betapa sulitnya membuat garis demarkasi yang jelas antara wilayah agama dan yang tidak. Kedua, adanya persoalan yang sangat rumit ketika ada yang memahami agama, antara ia sebagai tradisi (tradition) dan sebagai keimanan (faith). Ketiga, terjadinya stagnasi metodologis dan pendekatan di kalangan akademisi maupun praktisi ketika mempelajari studi agama. Di satu pihak, mereka dituntut agar dapat memahami agama dalam orientasi akademik, dan di pihak lain, mereka harus menjaga nilai transendensi agama. Keempat, karena beberapa universitas (baik di Barat maupun di Timur) masih menyimpan sejumlah masalah seputar studi Islam dengan menggunakan pendekatan ilmiah. Buku ini menyugugkan pendekatan-pendekatan dan berbagai wacana yang dapat memperkaya khazanah keilmuan Islam, baik dari insider maupun outsider. Diantara tawaran-tawaran tersebut diberikan oleh : Charles Sanders S. Peirce, Richard. C Martin, Charles J. Adam, Kim Knott, Omid Safi, Abid Al-Jabiri, Ibrahim Abu Rabi’, Khaled Aboe El-Fadl, Abdullah Saeed, Fathi Osman, Fethullah Gulen, Jasser Auda, Mashood A. Baderin, Nasr Hamid Abu Zayd, Muhammad Arkoun. Mereka memahami agama-agama dalam orbit kultur yang sangat beragam. Sehingga, persoalan krusial dalam studi agama secara objektif adalah kuatnya keyakinan truth claim, yang tidak terpisahkan dari kajian dan objek penelitian. Perlunya netralitas dan keluar dari truth claim dalam penelitian agama sangat disarankan oleh Kristensen, van der Leeuw dan Ninian Smart, mereka menawarkan metode agnostisisme. Metode tersebut diidentifikasi oleh Smart - dan dilanjutkan oleh Barker, metode ini mendominasi studi agama pada era 1970-an dan 1980-an. Menurutnya, cara tersebut untuk mendekatkan adanya gap dikotomi antara insider-outsider, menjadi dua sisi yang integral dalam perspektif sehingga menjadi netral. Netralitas yang diinginkan, dalam arti tidak mudah terkooptasi untuk mendukung kepentingan tertentu yang bersifat empiris pragmatis. Senada dengan Smart, Cornelius Tiele memberikan polarisasi, meski masih rancu dan cenderung debatable dalam Elements of the Science of Religion (1897). Ia membedakan antara private religious subjectivity of individual (keberagamaan individu yang subjektif) dengan outward impartiality as a scholar of religion (peneliti kajian agama yang netral), sebagai instrumen mendasar untuk studi agama menuju pada hasil yang objektif. Meski dua tipologi itu memberi penegasan karakter, namun justifikasi dari keduanya yang masih memicu kontroversi, seakan ia telah menjustifikasi bahwa insider cenderung melihat persoalan keberagamaan secara subjektif, sedangkan peneliti outsider memandangnya secara objektif impartial. Konsepsi Barat tentang objektivitas dalam studi agama digambarkan oleh Wilfred C. Smith sebagai berikut; No statement about a religion is valid unless it can be acknowledged by that religion’s believers, Merujuk pada studi pribadinya, Smith juga menegaskan, Anything that I say about Islam as a living faith is valid, only as far as Muslims can say “amin” to it. Ungkapan yang simpatik dari outsider, meski tetap perlu untuk dikritisi. Sejatinya, kajian Islam dari para outsider memberi kontribusi gagasan-gagasan besar ilmiah yang memicu gerakan intelektual dalam peradaban Islam. Lahirnya daya kritis Islam terkadang lahir berkat kajian-kajian para outsider. Dengan cara berfikir kritis, intelektual Muslim mengetahui problem yang sedang dihadapi, sembari mengusulkan berbagai pemecahan yang harus segera dilakukan. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan ribuan terimakasih kepada Prof. Dr. Syafiq A. Mughni, MA., yang meluangkan waktunya untuk memberi kata pengantar pada buku ini. Tidak lupa penulis ucapkan terimakasih khususnya kepada Prof. Dr. Amin Abdullah, MA., yang telah memberikan pencerahan akademik, memperkaya perspektif serta memberikan masukan-masukan berarti pada kami, karena sejatinya tulisan dalam buku ini adalah buah dari diskusi penulis dengan Prof. Amin dalam mata kuliah metodologi studi Islam di kelas. Namun perlu disadari bahwa, setiap tulisan dalam buku ini masih menyimpan banyak kelemahan, karena itu saran dan kritik yang konstruktif dari pembaca sangat dinantikan, untuk kemudian dapat disajikan bahan-bahan bagi penyempurnaan. Selamat Membaca!

1 komentar:

Unknown said...

kalau saya baca tulisan anda (outsider dan insider) dalam buku tersebut masih terkesan membingungkan. dan hal ini kemarin saya singgung dalam kuliyah pak Amin di S3 uin Jogja. pendekatan yang anda gunakan masih ngambang (kesana kemari) apalagi teori space yang anda jelaskan terkesan belum dapat di pahami oleh pembaca. apakah mungkin ini karena kurang fahamnya penulis tentang hal tersebut atau mungkin ada perbedaan penjelasan pak amin antara yang di surabaya dan Jogja. mungkin ini sekedar masukan. dan saya sangat memberi apresiasi dalam terbitnya buku ini.

Post a Comment

 
TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA...... TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA......TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA......TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA......TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA......TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA......TERIMA KASIH ATAS KUNJUNGAN ANDA......